Dikabarkan OpenAI tengah menyelesaikan pembiayaannya yang terbaru dengan nilai mencapai US$300 miliar atau setara dengan Rp660 triliun dari SoftBank guna mengembangkan lebih lanjut penelitian mereka di bidang kecerdasan buatan. Apabila transaksi tersebut jadi, hal itu bakal menyumbang sebagai salah satu investasi paling besar dalam catatan industri bagi startup teknologi.
SoftBank adalah kelompok perusahaan investasi dari Jepang. Sementara itu, OpenAI adalah lab riset untuk kecerdasan buatan, dan di antara produk-produknya terdapat ChatGPT.
Dikutip dari
Reuters
(1/4) SoftBank berencana menyetor US$10 miliar awal bulan April ini. Kemudian, sisa US$30 miliar lainnya akan diserahkan pada bulan Desember mendatang. Dengan suntikan modal ini, penilaian terhadap OpenAI diproyeksikan naik hingga mencapai kisaran US$300 miliar, menjadikannya salah satu dari sedikit perusahaan yang memiliki nilai paling tinggi secara global.
OpenAI juga harus menjalani proses transformasi dengan beralih menjadi perusahaan terbuka.
for-profit
secara keseluruhan untuk menggaet lebih banyak modal dan sumber daya, sekaligus menjaga keseimbangan di antara kebutuhan para pemilik saham dan faedah bagi masyarakat umum.
- Menteri Luar Negeri China: Tarif Impor yang Dicanangkan Trump Merusak Pasar Global dan Citra Amerika Serikat
- Verifikasi Informasi: Apakah Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan hanya Mempengaruhi Sebagian Kecil Orang Kaya?
- Kuota FLPP Ditambah, BTN Menargetkan Peningkatan KPR Hingga 10%
Namun, bila restrukturisasi tersebut tidak berhasil, berdasarkan informasi dari Softbank, dana yang disediakan untuk tahapan selanjutnya akan dipotong hingga mencapai sebesar US$20 miliar saja.
Dalam investasi ini, Softbank disebut-sebut juga menyertakan modal dari Microsoft, Coatue Management, Altimeter Capital, dan Thrive Capital.
OpenAI, yang dibentuk oleh Elon Musk dan Sam Altman, bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas kecerdasan buatan mereka yang telah diaplikasikan paling tidak 500 juta pengguna tiap minggu.
OpenAI bermitra dengan SoftBank dan Oracle untuk membangun jaringan pusat data di bawah proyek Stargate senilai US$500 miliar demi mendukung peningkatan dan kemampuan AI yang lebih canggih.




