Nilai tukar token Shiba Inu (SHIB) belum mendekati puncak historisnya yang berada di posisi USD 0,00008845 atau kira-kira Rp 1,45.
Walaupun telah mengalami kenaikan yang sedikit, kemungkinan SHIB untuk memperoleh rekaman baru masih menjadi topik diskusi. Bahkan, apabila SHIB sukses menjangkau nilai pasarnya seperti DOGE, harga tersebut belum tentu dapat meraih titik tertinggi sepanjang masa (ATH).
Dikutip dari Bitcoinist, Rabu (2/4), kapitalisasi pasar Dogecoin saat ini berada di angka USD 25 miliar atau setara Rp 410 triliun.
Bila Shiba Inu berhasil mencapai nilai itu lagi, harga SHIB berpotensi meningkat hingga sekitar USD 0,00004256 atau setara dengan Rp 0,70. Ini menunjukkan bahwa ada jarak lebih dari 50 persen di bawah tingkatan tertinggi historisnya (ATH).
Dengan harga terkini sebesar USD 0,00001269 atau setara dengan Rp 0,21, mencapai angka USD 0,00004256 akan menggambarkan kenaikan lebih dari tiga kali lipat.
Namun demikian, pergerakan menuju level itu mungkin menjadi indikasi kuat bahwa SHIB mulai keluar dari tekanan bearish yang telah menghimpitnya dalam beberapa bulan belakangan ini.
Javon Marks, seorang analis kripto, merupakan salah satu pihak yang optimistis tentang prospek jangka panjang SHIB. Menurutnya, harga SHIB sedang mengalami peningkatan kuat pada posisi pasar saat ini.
Menurut Marks, tujuan harganya selanjutnya ada di angka USD 0,000081 atau setara dengan Rp 1,33. Ini mengindikasikan adanya kemungkinan kenaikan melebihi 400% dibandingkan harga saat ini. Dia menjelaskan, “Apabila skenario tersebut berhasil dicapai, SHIB hanya berselisih satu langkah untuk mencapai puncak tertinggi historis (ATH).”
Meskipun begitu, indikator teknis dan metrik jaringan belum memberikan dukungan untuk pandangan positif itu. Salah satu contohnya adalah kecepatan burning token yang justru menurun drastis.
Dalam 24 jam terakhir, hanya sekitar 946.228 SHIB yang dibakar, dengan tingkat burn turun 94 persen dibanding hari sebelumnya. Selama tujuh hari terakhir, total SHIB yang dibakar hanya sekitar 1 miliar token.
Data dari IntoTheBlock juga menunjukkan pola negatif. Volume perdagangan besar SHIB berkurang hampir 2%, yang menandakan aktivitas investasi dari pelaku pasar utama atau whales
belum berminat untuk meningkatkan akumulasinya.
Di samping itu, kurang lebih 61% dari para pemilik SHIB pada masa kini tengah merugi dan berada di posisi “out of the money” yang dapat meningkatkan risiko adanya tindakan penjualan masif terhadap aset tersebut.
Walaupun begitu, harga SHIB tetap mengalami kenaikan harian lebih dari 3%, yang menunjukkan bahwa para investor ritel masih memiliki ekspektasi terhadap kemungkinan pulihannya. Akan tetapi, sementara kondisi teknis dan fundamentil belum mendukung, capaian rekor baru sepertinya masih sulit dicapai dalam waktu dekat.
