JAKARTA – Trend pembuatan gambar AI dengan gaya Ghibli melaluiChatGPT mengakibatkan kenaikan signifikan dalam jumlah penggunanya. Pada minggu lalu OpenAI mengalami peningkatan beban yang cukup signifikan. Karena alasan tersebut, mereka harus membatasi penggunaan beberapa fiturnya secara temporary.
Tren viral tersebut membuat pengguna dari seluruh dunia membanjiri media sosial dengan gambar-gambar yang dibuat berdasarkan gaya gambar tangan dari studio animasi Jepang yang terkenal, Studio Ghibli, yang didirikan oleh sutradara terkenal Hayao Miyazaki dan dikenal lewat film-film seperti “Spirited Away” dan “My Neighbor Totoro”.
Pertama kali dalam setahun ini, rata-rata jumlah pengguna aktif mingguan mencapai lebih dari 150 juta berdasarkan laporan dari lembaga penelitian pasar Similarweb.
Dalam pos di X pada hari Senin (31/3/2025), CEO OpenAI Sam Altman mengatakan bahwa mereka telah mendapatkan satu juta pengguna tambahan dalam waktu satu jam,” demikian dilaporkan.
Reuters, Rabu (2/4/2025).
Altman mengatakan hal ini dibandingkan dengan penambahan satu juta pengguna hanya dalam waktu lima hari setelah peluncuran ChatGPT yang amat berhasil lebih dari dua tahun silam. Menurut data SensorTower, aktivitas pengguna, pemasukan berlanggan di dalam aplikasi, serta jumlah unduhan aplikasi telah mencapai angka tertinggi sepanjang masa seminggu lalu. Ini terjadi usai perusahaan kecerdasan buatan tersebut merilis pembaruan untuk model GPT-4onya. Pembaruan itu memberikan kapabilitas baru seperti penciptaan gambar berkualitas tinggi.
Pengunduhan aplikasi secara global serta jumlah pengguna aktif mingguan untuk aplikasi ChatGPT naik masing-masing sekitar 11% dan 5% dibandingkan dengan pekan sebelumnya, demikian laporan lembaga analisis pasar itu menunjukkan. Pendapatan dari transaksi di dalam aplikasi juga bertambah sebanyak 6%. Meski begitu, bot percakapan ini sempat mendapat beberapa masalah teknis selama satu pekan belakangan akibat peningkatan traffic yang signifikan disebabkan oleh populernya fitur pembuatan gambarannya.
“Kami memegang kendali atas segala sesuatunya, namun Anda perlu waspada terhadap rilisan baru dari OpenAI yang ditundakan, serta siap menghadapi sejumlah masalah teknis dan keterlambatan dalam pelayanan akibat kita sedang berurusan dengan hambatan terkait kapasitas,” jelas Altman.
Persoalan Hak Cipta
Penggunaan alat AI secara ekstensif untuk efek Ghibli juga menimbulkan pertanyaan tentang potensi pelanggaran hak cipta.
Lanskap hukum mengenai gambar hasil AI yang mensimulasikan gaya khas Studio Ghibli merupakan area abu-abu. Umumnya, undang-undang hak cipta hanya memberikan perlindungan pada bentuk ekspresi spesifik dan bukan kepada gaya seni secara langsung,” jelas Evan Brown, seorang partner dari firma hukum Neal & McDevitt.
OpenAI belum memberikan tanggapan cepat mengenai data yang dipergunakannya dalam pelatihan model kecerdasan buatan serta aspek hukum terkait fitur-fiturnya yang baru. Kutipan dari salah satu pendiri Studio Ghibli, Miyazaki, pada tahun 2016 tentang ilustrasi hasil AI menjadi sorotan lagi setelah fenomena tersebut mencuat seminggu yang lalu.
“Saya benar-benar muak,” kata Miyazaki setelah diperlihatkan render awal gambar hasil AI. “Saya tidak akan pernah ingin memasukkan teknologi ini ke dalam karya saya sama sekali.”




